Sunday, January 4, 2015



Bab 14
Bisnis Internasional

Bisnis Internasional adalah kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu dengan Negara yang lain.

v Hakikat Bisnis Internasional
Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas-batas suatu Negara. Transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade). Transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu Negara dengan perusahaan lain atau individu di Negara lain yang disebut sebagai Pemasaran Internasional (International Marketing). Terdapat 2 buah transaksi Bisnis Internasional, yaitu :
1.    Perdagangan Internasional (International Trade)
Perdagangan Internasional yang merupakan transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain bisanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor.

2.   Pemasaran Internasional (International Marketing)
Pemasaran Internasional yang disebut sebagai Bisnis Internasional (International Business) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar Negeri. Transaksi Bisnis Internasional pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Transaksi bisnis internasional dapat ditempuh dengan berbagai cara, antara lain :
-  Licencing
-  Franchising
-  Management Contracting
-  Marketing in Home Country by Host Country
-  Joint Venturing
-  Multinational Corporation (MNC)

Semua bentuk transaksi internasional diatas memerlukan transaksi pembayaran (fee) . Dalam hal ini Negara atau Home Country harus membayar sedangkan pengirim atau Host Country akan memperoleh pembayaran fee tersebut. Perbedaan perdagangan internasional dengan pemasaran internasional terletak pada pelakunya dimana perdagangan internasional dilakukan oleh Negara sedangkan pemasaran Internasional merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pemasaran. Di samping itu, pemasaran internasional menentukkan kegiatan bisnis yang lebih aktif serta lebih progresif dari pada perdagangan internasional.
    
v Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional

Beberapa alasan untuk melaksanakan bisnis internasional antara lain :
1.    Spesialisasi antar bangsa – bangsa
Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu beserta kelemahannya itu maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis, yaitu :
-       Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul sehingga dapat menghasilkan secara lebih efisien dan paling murah diantara Negara-negara yang lain
-       Menitikberatkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara Negara-negara yang lain
-       Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi Negerinya.

·       Keunggulan Absolut (Absolute Advantage)
Menurut Adam Smith bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak, serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak. Teori absolute advantage ini didasarkan pada beberapa asumsi pokok antara lain, faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja,kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama,pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang dan biaya transpor ditiadakan.

·       Keunggulan Komperatif (Comparative Advantage)
Teori keunggulan komparatif merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara dapat memproduksi  barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.

·       Potensi Pasar Internasional
Potensi pasar ditentukan oleh tiga faktor yaitu struktur penduduk, daya beli serta pola konsumsi masyarakat. Dalam hal pasar internasional, potensi pasar internasional  juga ditentukan oleh ketiga faktor tersebut shanya saja dalam hal ini diberlakukan untuk negara lain.

v Tahap-tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko samapi dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung resiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
1.    Ekspor Insidentil
2.   Ekspor Aktif
3.   Penjualan Lisensi
4.   Franchising
5.   Pemasaran di Luar Negeri
6.   Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri

v Hambatan dalam Memasuki Bisnis Internasional
Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestik. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang seringkali menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional. Di samping itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional, yaitu :
1.    Batasan perdagangan dan tarif bea masuk
Tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor. Dikenakannya tarif bea masuk yang tinggi bagi barang luar Negeri akan mengakibatkan harga barang tersebut kalah bersaing dengan harga barang lain.

2.   Perbedaan bahasa,sosial budaya
Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis internasional, hal ini disebabkan karena bahasa adalah alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnissukar untuk dapat berlangsung dengan lancar.

3.   Kondisi politik dan hukum /perundang-undangan
Hubungan politik yang kurang baik antara suatu negara dengan negara lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut.
Ketentuan hukum atau perundang-undangan yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional.

4.   Hambatan Operasional
Hambatan operasional yaitu transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara lain.

5.   Peraturan atau kebijakan Negara lain, dalam bentuk proteksi yaitu usaha melindungi industri-industri di dalam Negeri

6.   Perbedaan tingkat upah

v Perusahaan Multinasional
Perusahaan Multinasional adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara, perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak Negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat dimana mereka mengkoordinasi manajemen global. Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagi para politisi dan sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wailayah dalam negara, dan negara sendiri harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas ekonomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai. PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan. Perusahaan multinasional pertama muncul pada tahun 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat dari Perusahaan Hindia Timur Britania.
Contoh-contoh perusahaan multinasional yaitu, Coca Cola, Colgate, Johnson & Johnson, IBM, General Electric, Mitzubihi Electric, Toyota, dan lain sebagainya.   






No comments:

Post a Comment